MUBAR, rakyatsultra.id – Pemerintah daerah Kabupaten Muna Barat (Mubar) akan membentuk Tim pemetaan data kemiskinan ekstrim, serta pemetaan angka pengangguran di setiap desa, di Kabupaten Muna Barat (Mubar).
Hal ini dilakukan tidak lain untuk mengetahui wilayah mana saja yang menyumbang kemiskinan dan berapa total pengangguran yang ada di Mubar.
Penjabat Bupati Mubar, Dr. Bahri mengatakan bahwa pembentukan tim pemetaan data kemiskinan ekstrim tersebut sebagai upaya menindak lanjuti perintah Presiden dan Kemendagri terkait enam langkah prioritas terkait kinerja Pemda.
Enam langkah tersebut yakni realisasi APBD, P3DN, Stunting, kemiskinan ekstrim, angka pengangguran terbuka dan Honor daerah.
“Dari enam langkah tersebut, yang menjadi catatan Pemda adalah kemiskinan ekstrim dan angka pengangguran terbuka. Makanya kita diminta untuk membuat pemetaan data potensi miskin per desa dan kecamatan”. ujar Dr Bahri, Rabu (5/4/23)
Guna menindak lanjuti hal itu, Pemda Mubar mengundang BPS. Karena berdasarkan data dari BPS, angka kemiskinan di Mubar mencapai 13,86 persen atau kurang lebih 11.560 orang. Data tersebut masuk secara gelondongan sehingga Pemda Mubar kesulitan untuk melakukan intervensi.
“Saya ingin mengetahui data 11.560 orang itu tersebar di mana saja. Kecamatan apa yang menyumbang kemiskinan kita di Mubar”, jelasnya.