KENDARI, rakyatsultra.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf melantik Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Tenggara (Sultra) masa khidmat 2022-2027 yang dilaksanakan di Hotel Azizah Syariah Kendari, Kamis (4/5).
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam orasi kebangsaannya usai melantik pengurus menginginkan agar pengurus wilayah Sulawesi Tenggara dapat menerapkan nilai-nilai Nahdlatul Ulama pada kehidupan bermasyarakat. Bersikap toleran harus selalu diterapkan pada siapa pun. Pada kaum muslim pun tetap toleran apalagi pada nonmuslim.
Dia menekankan, kepada yang minoritas harus dilindungi, kemudian yang lemah harus ditolong dan itu merupakan cara bermasyarakat NU. Kemudian ketika setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, pada Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945 itu juga merupakan cara NU.
"Pengurus Besar Nahdlatul Ulama telah mencanangkan untuk membangun tatanan organisasi sedemikian rupa sehingga sehingga organisasi ini bisa berfungsi dan bekerja dan berguna laksana pemerintahan walaupun bukan atas nama negara. Jadi ini merupakan tamsil bagi pengurus dan anggota NU," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWNU Sultra, Drs KH Muslim M.Si mengatakan, mulurnya kegiatan ini diakibatkan pengurus besar tidak pernah berhenti melaksanakan kegiatan baik secara nasional maupun internasional. Hampir setiap kegiatan yang dilakukan tersebut melibatkan pengurus wilayah tentu ini merupakan bentuk pengabdian kita dalam merawat bangsa dan membangun peradaban
"Karena pada dasarnya Allah menciptakan kita di sisinya ini untuk menciptakan kemakmuran di atas jagat raya. Dan kegiatan yang dilakukan oleh PBNU baik secara nasional maupun internasional merupakan jawaban dari mewujudkan kemakmuran di atas jagat raya," tuturnya. RS