MAROS, rakyatsultra.id – Penanaman bibit pohon eboni yang merupakan flora endemik Sulawesi, serta pelepasan 19 spesies kupu-kupu di taman nasional Bantimurung-Bulusaraung, Maros, merupakan simbol kepedulian IKA Unhas terhadap kelestarian flora dan fauna endemik di kawasan global geopark Maros Pangkep.
Turut menanam bibit pohon eboni atau kayu hitam (Diospyros Celebica) adalah ketua umum IKA Unhas Dr Ir. H. Andi Amran Sulaiman , M.P., Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, ST, Bupati Maros, A.S. Chaidir Syam, S.I.P, M.H., anggota DPRD Sulsel Andi Muhammad Irfan AB, anggota DPRD kota Makassar Rahman Pina, serta pengurus pusat IKA Unhas lainnya, di Bantimurung, Kamis (27/4/2023).
Usai penanaman bibit pohon eboni dilanjutkan dengan pelepasan 19 spesies kupu-kupu di atas jembatan air terjun Bantimurung.
Dua kegiatan tersebut merefleksikan kepedulian IKA Unhas terhadap pelestarian flora dan fauna endemik Sulawesi itu, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan halalbihalal dan temu alumni nasional IKA Unhas yang digelar di kawasan wiasata alam Bantimurung, Maros.
Kerajaan Kupu-kupu Bantimurung
Pelepasan 19 spesies kupu-kupu di taman nasional Bantimurung-Bulusaraung yang merupakan habitat 250 spesies kupu-kupu, meresonansikan pesan yang kuat mengenai komitmen dan kepedulian IKA Unhas dalam upaya pelestarian dan perlindungan kupu-kupu yang ada di Bantimurung.
IKA Unhas kabupaten Maros dan Pangkep yang berada di kawasan itu dapat berkolaborasi dengan pengelola taman nasional Bantimurung-Bulusaraung dalam membuat program konservasi, seperti penanaman pohon endemik atau penelitian mengenai fenologi spesies kupu-kupu yang dilindungi.