rakyatsultra.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan British Council EnglishScore telah menandatangani nota kesepahaman di kampus Politeknik Pariwisata Bali. Tujuannya guna mendukung inovasi dalam pengembangan kemampuan bahasa Inggris di kalangan pemuda Indonesia.
Selain itu, menurut Sekretaris Utama Kemenparekraf , Ni Wayan Giri Adnyani, kolaborasi ini juga meningkatkan prospek kerja bagi pencari kerja. Pihaknya juga telah merumuskan dan melaksanakan program serta kegiatan untuk reskilling dan upskilling sumber daya manusia dan pariwisata.
"Kolaborasi antara sektor publik dan swasta lebih mempercepat pemulihan dan memastikan tidak ada yang tertinggal. Dalam hal ini, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya yang tulus kepada British Council EnglishScore," ujar Ni Wayan dalam keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com.
Menurutnya, melalui kemitraan ini memungkinkan lulusan Indonesia memasuki dunia kerja dan bersaing di panggung global dengan sertifikat bahasa Inggris yang diakui dan dihormati, serta mendukung transisi mereka ke dalam dunia kerja.
Dalam nota kesepemahaman tersebut disepakati untuk membuat dan melaksanakan pemahaman bersama tentang pengembangan keterampilan komunikasi di Kemenparekraf serta mengukur dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.
Pada kesempatan ini, Direktur Regional Asia British Council EnglishScore, Elliot Homan menyoroti pentingnya keterampilan komunikasi dan digital serta kemampuan bahasa Inggris, dan bagaimana inovasi akan memainkan peran sentral saat industri hospitality dan pariwisata membangun ketahanan dalam era pasca Covid-19.
Sementara, Country Manajer Indonesia British Council EnglishScore, Tony Gunawan menyampaikan bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor terbesar dan paling berkembang di dunia, namun juga menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19.