Kamis, 1 Juni 2023

KBST Gelar Lokakarya Penyusunan Bahan Penerjemahan

- Kamis, 4 Mei 2023 | 13:30 WIB
Foto bersama kegiatan  Lokakarya Penyusunan Bahan Penerjemahan yang dilaksanakan di Hotel Claro Kendari selama tiga hari dari tanggal 3-5 Mei. Foto: IST/RS
Foto bersama kegiatan Lokakarya Penyusunan Bahan Penerjemahan yang dilaksanakan di Hotel Claro Kendari selama tiga hari dari tanggal 3-5 Mei. Foto: IST/RS

KENDARI, rakyatsultra.id - Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (KBST) kembali berencana menyiapkan buku bacaan untuk anak guna menunjang Gerakan Literasi Nasional di Sulawesi Tenggara, tahun ini.

Melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional Penerjemahan, dilaksanakan Lokakarya Penyusunan Bahan Penerjemahan yang diikuti oleh 30 orang yang terdiri dari penulis dan pengatak di Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan di Hotel Claro Kendari selama tiga hari dari tanggal 3-5 Mei.

Kepala KBST, Uniawati, menjelaskan bahwa kegiatan ini telah berlangsung setiap tahun. Namun, ada sedikit perbedaan pada tahun ini. Pada tahun lalu, kegiatan ini dirangkaikan dengan sayembara penulisan cerita anak berbahasa daerah, tetapi tahun ini, KBST menunjuk langsung penulis dan pengataknya.

"Kegiatan ini diadakan selama 3 hari, bertujuan agar bahan bacaan yang dihasilkan berkualitas dan sesuai dengan sasarannya, yaitu anak-anak. Tentu saja, penunjukkan ini dilakukan dengan sangat ketat sehingga penulis yang terpilih merupakan orang yang kompeten,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Dwi Pratiwi mengatakan, dalam lokakarya ini, dihadirkan dua narasumber, yaitu Dr Murti Bunanta, penulis dan pakar cerita anak, dan Valentina Kris Utami, ilustrator. Kedua narasumber akan memberikan materi terkait sastra anak, penulisan cerita anak, ilustrasi dalam bahan bacaan anak, praktik baik bahan bacaan anak, dan tentu saja akan berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan para peserta sehingga dapat dihasilkan karya-karya bermutu bagi generasi muda penerus bangsa.

"Mungkin bahan bacaan yang dihasilkan tidak hanya dalam dwibahasa, tetapi dalam tiga bahasa; bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Namun, masih dilihat perkembangannya, apakah memungkinkan untuk membuatnya menjadi tribahasa atau tidak," ujarnya. RS

Editor: Agus Tohamba

Tags

Terkini

Wabup: ASN Butur Harus Pahami Tupoksi

Selasa, 23 Mei 2023 | 10:38 WIB

KKLR Kota Kendari Gelar Halal Bihalal

Jumat, 19 Mei 2023 | 19:17 WIB
X