KENDARI, rakyatsultra.id - Dalam rangka pembinaan 45 lembaga penguatan Bahasa Negera, Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (KBST) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Bahan Pengutamaan Bahasa Negara Tahap Dua di Sekretariat Daerah Kabupaten Bombana, Selasa (11/4).
Sekretaris Daerah Kabupaten Bombana, Man Arfa mengatakan, tata naskah dinas harus dijadikan patokan dalam menyusun persuratan yang ada di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Bombana. Tentunya, dengan mengutamakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah EYD.
"Olehnya itu saya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara dalam upaya perbaikan kebahasaan pada tata naskah dinas khususnya di Kabupaten Bombana," ujarnya.
Sementara itu, Kepala KBST Uniawati menerangkan, kebijakan pengutamaan bahasa negara di ruang publik dan dokumen lembaga. Dalam materi tersebut disajikan beberapa contoh penggunaan bahasa yang kurang tepat di ruang publik maupun dalam dokumen lembaga. Banyak hal problematik terkait tata naskah dinas dikupas dalam kegiatan ini.
Di depan staf ahli bupati, asisten setda, dan kepala OPD se-Kabupaten Bombana ini, Sukmawati, staf KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukum KBST, mengupas contoh surat yang dikeluarkan oleh Setda Kabupaten Bombana.
"Surat tersebut dibahas bersama dan dikaitkan dengan berbagai peraturan, salah satunya Permendagri Nomor 1 Tahun 2023 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah sebagai acuan tata naskah dinas di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana," terangnya.
Pada akhir kegiatan Sekda Kabupaten Bombana mengimbau seluruh peserta yang hadir harus kembali mempelajari tata naskah dinas dan belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar. RS
