rakyatsultra.id – Puasa Ramadhan bersifat wajib bagi ummat Islam. Tak ada hal yang membolehkan seseorang meninggalkan puasa tanpa adanya uzur.
Para ulama mazhab sepakat bahwa umat Islam yang wajib berpuasa adalah mereka yang mukalaf. Muhammad Jawad Mughniyah mengatakan dalam Kitab Al-Fiqh ‘ala al-madzahib al-khamsah, yang termasuk mukalaf adalah orang yang sudah baligh dan berakal.
Para ulama mazhab sepakat, orang gila tidak wajib puasa dan jika berpuasa maka puasanya tidak sah. Sedangkan anak kecil tidak diwajibkan puasa, namun apabila mengerjakannya, puasanya dianggap sah dengan syarat sudah mumayiz.
Selain itu, puasa Ramadhan juga wajib bagi orang yang mampu melakukannya dan tidak terhalang haid atau nifas bagi perempuan.
Dalil kewajiban puasa Ramadan bersandar pada firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 183,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”