Rabu, 31 Mei 2023

Upaya Pemerintah Wujudkan Petani dan Konsumen Sama-sama Untung Belum Terealisasi, Jokowi Cari Biangkeroknya

- Jumat, 17 Maret 2023 | 11:22 WIB

rakyatsultra.id – Pemerintah berencana mengimpor beras hingga 500 ribu ton. Hal itu diduga untuk menjaga stabilitas harga beras jelang Ramadhan.

Pemerintah Indonesia melalui Menteri perdagangan, Zulkifli Hasan mengakui wacana itu sudah disetujui Presiden Jokowi dalam sebuah rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

“Dipimpin Bapak Presiden, sudah diputuskan kapanpun diperlukan kita bisa masuk lagi sebanyak 500 ribu ton, karena stok Bulog biasanya 1,2 juta ton sekarang tinggal 300 ribuan ton,” kata Zulkifli, dilansir dari republika.com.

Hanya saja kata Zulkifli, kapan eksekusi dilakukan pihaknya masih memantau hasil panen raya dari petani tanah air.

“Karena saat ini para petani di Indonesia sedang memasuki masa panen raya. Di mana, produksi akan melimpah dan biasanya berdampak pada kejatuhan harga di petani,” ujarnya.

Zulkifli pun menegaskan, prosedur detail importasi beras saat ini diatur oleh Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian. Kementerian Perdagangan hanya berwenang dalam penerbitan izin impor yang biasana ditugaskan kepada Perum Bulog.

“Walaupun berat, karena saya sebetulnya tidak setuju impor-impor itu, tapi tidak ada pilihan. Kemarin diputuskan kembali 500 ribu ton, tapi kapan perlu? Karena sekarang lagi panen raya,” kata dia.

Halaman:

Editor: Redaksi

Terkini

Wabup: ASN Butur Harus Pahami Tupoksi

Selasa, 23 Mei 2023 | 10:38 WIB

KKLR Kota Kendari Gelar Halal Bihalal

Jumat, 19 Mei 2023 | 19:17 WIB

PEREBUTAN MAHKOTA PEMUNCAK SURVEI

Sabtu, 13 Mei 2023 | 19:10 WIB
X