rakyatsultra.id Ketekunan membuahkan hasil. Itulah salah satu hikmah yang bisa dipetik dari seorang La Ode Aris. Putera Asal Buton yang nekad merantau ke Ibu Kota. Ketekunannya menulis cerita kini membuahkan hasil. Mulanya hanya membuat alur cerita dan diapload disalah satu aplikasi, kini bakal dijadikan sabuah film menarik.
Menariknya naskah cerita tersebut telah dikerjasamakan dengan pihak Swedia. Hingga Aris diundang langsung di Kedutaan Swedia untuk Indonesia untuk melaksanakan kontrak kerja sama.
Kesepakatan kontrak penulisan naskah film tersebut antara La Ode Aris Saputra dengan Michael Hjort, Founder dan Director Indian Nation Aktieblag.
Tanda tangan kontrak dilakukan di Kediaman Duta Besar Swedia untuk Indonesia pada (2/3) pukul 15:00. Disaksikan Marina Berg, dihadiri secara online oleh Michael Hjort dari Stockholm.
Kesepakatan untuk memakai tulisan Aries sebagai bahan film dan bahan cerita lain terutama berlatar belakang sejarah Indonesia dan cerita rakyat. Perjanjian kerja sama berlaku selama 1 tahun.
Awalnya Aris menulis cerita berjudul Entin dan Wim yaitu kisah percintaan antara seorang Belanda dan seorang gadis sunda dengan latar tahun 1920. Wim dikisahkan sebagai seorang Mandor besar di sebuah perkebunan teh yang sedang menghadapi masalah. Semua masalah Wim disebabkan korupsi. Ini adalah cerita asli yang di akhir bab diberikan sedikit bagian horror. Cerita dibuat pada Agustus 2022.
Aris menguppload cerita di aplikasi Supertext dengan nama akun Odezig. Saat ini diikuti oleh 1500++ anggota. Aris telah memakai aplikasi ini sejak dari jaman kuliah, dulu menggunakan SMS Group gratis untuk mengirimkan tugas kuliah ke mahasiswa. Aris adalah assisten dosen di Universitas Haluoleo.